Puisi
Manusia setengah tikus Oleh:mardiyah Angin dingin mengalun berderik Kabut putih menyongsong mentari Tegak cahayanya, merunduk citra Indah berpoles tak berbedak Desaku, Gunung gunung berbanjar tepi Bukan! Desaku tabirnya masih rapat Tidak terbaca dari timur Hingga manusia manusia setengah tikus Menggerat daun daun yang merunduk Sampai lalat lalat berkerumun Diatas kepala manusia setengah tikus Mencium darah segar Diatas kepala tiada fikiran Menunggu para penggerak jari Ingat! Diatas kepalaku masih ada junjungan Dengan hebat tabir desaku terpatri rapat Pernahkah kau melihat ratu yang kuat? Yang tersengat mentari tak bergerak Pernahkah kau melihat, wajah wajah rapat, sedada? Pernahkah kau melihat gedung tinggi di atas air tak beriak? Disanalah aku berbangga ilusi diatas dermaga Melingkup pohon melambai warna kaki menjejak karya karyaNYA Sampai tanah yang aku pijak Terbaca mereka yang berkulit hitam dan berambut keriting Membuka tabir pesona dibalik tirai T